Keyakinan anda adalah produk dari lingkungan anda

Apa yang anda yakini sebenarnya adalah suatu kesimpulan anda yang diambil dari akumulasi pengalaman, pembelajaran, nasihat, input dari lingkungan anda baik itu di lingkungan keluarga atau masyarakat. Jika anda dilahirkan dalam lingkungan keluarga yang tidak mendukung agama berkembang, semisal orang tua tak perduli dengan pentingnya sholat, maka andapun akan mengikuti orang tua anda. Anda akan menganggap Sholat itu hanya sekedar tradisi di masyarakat. Apalagi Jika di lingkungan masyarakat anda menganggap sholat itu dilakukan apabila ada waktu luang, Itu artinya jika lagi sibuk sholat dapat ditinggalkan. Anda membuat generalisasi sendiri berdasarkan fenomena di masyarakat anda. Padahal sebenarnya Sholat itu hukumnya wajib 5 waktu. Jika anda hidup di linkungan seperti ini maka anda akan membenarkan hal seperti itu. Pengetahuan agama yang minim, ditambah tidak memiliki keinginan belajar agama, lingkungan keluarga dan masayarakat tidak mendukung, di sinilah akhirnya agama itu hanya sekedar KTP saja,tanpa implementasi nyata. Agama atau sholat hanyalah semacam tradisi. Anda ikut ikutan tanpa memiliki prinsip sendiri.

Keyakinan hidup dipengaruhi oleh lingkugan anda

Pemaparan di atas adalah sekedar pendapat penulis saja. Masih banyak mereka yang besar di lingkungan keluarga dan masyarakat yang acuh terhadap agama, namun mereka dapat menjadi pribadi muslim yang kuat iman. Kemungkinan mereka mendapatkan jalan hidayah dari Allah SWT dari kejadian dan peristiwa ataupun pengalaman hidup yang dilalui kemudian mereka memutuskan untuk melaksanakan Agama secara kaffah tidak hanya sekedar ikut-ikutan saja. Ada pepatah mengatakan bahwa emas tetaplah emas di manapun itu berada, entah di lumpur, di pasir, di selokan atau di bebatuan. Intinya keyakinan dan keimanan kuat seseorang akan tetap teguh walaupun dia hidup di lingkungan yang rusak moral sekalipun.

Mari kita luruskan keyakinan kita selaras dengan tujuan hidup kita. Hidup itu hanya sekali dan tak akan pernah terulang lagi. Berapa sih umur manusia itu? maksimal sampai 1 abad, bahkan Nabi Muhammad saja umurnya hanya sampai sekitar 63 tahun saja. Tidak ada kata terlambat untuk menata diri kita. Jika kita masih minim pengetahuan agama, maka kita jangan malu untuk belajar karena dengan pengetahuan itu akan membawa kita pada suatu kesimpulan atau generalisasi penting yang menyelamatkan anda kelak. Perilaku hidup kita di dunia ini dipengaruhi oleh pikiran dan keyakinan kita. Jika anda seumur hidup terkungkung dengan keyakinan yang salah maka seumur hidup anda akan rugi.